setelah pada posting terdahulu penulis bercerita tentang apakah analisis fundamental nah sekarang kita akan coba elaborasi kembali apakah analisis fundamental itu sebetulnya.
Analisis Fundamental adalah suatu analisis untuk mengetahui prospek perusahaan dimasa datang dengan asumsi-asumsi yang digunakan oleh seorang analis. Analisis Fundamental melakukan analisis baik secara Top Down atau Bottom Up.
saya akan mencoba untuk memberikan logika secara sederhana untuk membedakan antara Top Down dan Bottom Up. Asumsikan teman "B" yang bernama "A" sedang mencari seorang pasangan di kampus. "A" memberikan kriteria-kriteria pujaan hatinya tersebut. kriteria pujaan hati "A" adalah berkulit putih, memakai behel dan tinggi min 160 cm. karena "B" adalah teman yang baik kemudian "B" menyarikanya satu persatu dari kelas ke kelas dan dari fakultas ke fakultas yang lainnya. kemudian "B" mendapatkan pasangan yang di dambakan oleh "A" setelah melakukan pencarian secara maraton selama 2 bulan.
masih dengan asumsi yang sama "A" juga bercerita dengan seorang temannya yang bernama "C" kemudian "C" dapat membantu "A" untuk mendapatkan pasangan yang dicarinya. "C" melakukan pencariaan dengan cara yang berbeda dari "B". "C" melakukan pencarian dengan meneliti dahulu enam jurusan yang ada dikampusnya yaitu, Akuntansi, Manajemen, Psikologi, Sastra, Teknik Mesin, Teknik Komputer. setelah melakukan penelitian dari jurusan yang ada "C" menyimpulkan bahwa di jurusan Teknik Mesin dan komputer sedikit sekali kaum hawa yang ada disana dan memfokuskan pencarian pada empat jurusan yang lainnya. setelah melakukan penelitian lebih lanjut ditemukan bahwa banyak calon pasangan dari "A" terdapat di jurusan psikologi dan mendapatkan calon pasangan "A" dalam waktu tiga minggu saja.
apa yang dilakukan oleh "B" dan "C" sangatlah jauh berbeda. dalam hal ini "B" melakukan pencarian secara bottom up dengan melihat satu persatu dan sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh "A". Bottom Up adalah suatu cara untuk menemukan saham yang memberikan prospek yang baik dimasa depan dengan cara meneliti satu persatu saham tersebut dari laporan keuanganya (baca : Pengantar Analisis Fundamental).
apa yang dilakukan oleh "C" adalah dengan menggunakan pendekatan Top Down. yaitu dengan menganalisis dari sektor makro ekonomi kemudian menganalisis sektor-sektor yang cermelang dimasa yang akan datang dengan asumsi makro ekonomi tersebut. setelah ditemukan sektor yang memiliki potensi tersebut lalu didapatlah emiten yang memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dari sektor yang lainnya.
setiap teori atau pendekatan yang dilakukan memiliki kelemahan. kelemahan yang ada pada Top Down adalah adanya kemungkinan saham emiten yang berada di sektor lain yang memiliki imbal hasil yang sama dengan risiko mungkin yang lebih rendah sedangkan Bottom Up dapat mengkover kekurangan dari Top Down tersebut. Bottom Up memiliki kekurangan yaitu dari segi waktu dimana kerja yang dilakukan cenderung memerlukan waktu yang lama karena menganalisis satu persatu perusahaan yang ada dan Top Down dapat mengkover kelemahan dari Bottom Up tersebut.
Pendekatan Top Down dan Bottom Up
Rabu, 11 Januari 2012
Diposting oleh
Budi Erianda
di
06.37
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar