Konsep pasar modal yang efisien telah menjadi suatu topic perdebatan yang menarik dan cukup kontrovesial di bidang keuangan. Konsep ini membahas bagaimana pasar merespons informasi-informasi yang masuk, dan bagaimana informasi tersebut selanjutnya bias mempengaruhi pergerakan harga sekuritas menuju harga keseimbangan yang baru. Konsop efisiensi pasar dan konsep model-model kesimbangan merupakan dua buah konsep yang saling terkait, karena konsep model-model keseimbangan membahas tentang kondisi pasar yang seimbang dan konsep efisiensi pasar menjelaskan tentang bagaimana proses yang terjadi di pasar dalam pembentukan harga keseimbangan yang baru.
Efisiensi dalam konteks investasi juga bisa diartikan dalam kalimat “tidak seorang investor pun bisa mengambil untung dari pasar” atau diistilahkan sebagai no one can beat the market. Artinya jika pasar efisien dan semua informasi bisa diakses secara mudah dan dengan biaya yang murah oleh semua pihak di pasar, maka harga yang terbentuk adalah harga keseimbangan sehingga tidak seorang pun bisa memperoleh keuntungan tak normal dengan memanfaatkan informasi yang dimilikinya.
Pasar yang efisien adalah pasar di mana harga semua sekuritas yang diperdangakan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia. Dalam hal ini, informasi di masa lalu atau informasi saat ini serta informasi yang bersifat opini rasional yang beredear di pasar yang bisa mempengaruhi perubahan harga. Konsep pasar efisien menyiratkan adanya suatu proses penyesuaian harga sekuritas menuju harga keseimbangan yang baru sebagai respons atas informasi baru yang masuk ke pasar. Bebrapa kondisi yang harus terpenuhi untuk tercapainya pasar yang efisien berikut ini:
1. Ada banyak investor yang rasional dan berusaha untuk memaksimalkan profit. Investor tersebut secara aktif berpartisipasi di pasar dengan menganalisis, menilai dan melakukan perdagangan.
2. Semua pelaku pasar dapat memperoleh informasi pada saat yang sama dengan cara yang murah dan mudah.
3. Informasi yang tersedia bersifat random.
4. Investor bereaksi secara cepat terhadap informasi baru, sehingga harga sekuritas akan berubah sesuai dengan perubahan nilai sebenarnya akibat informasi tersebut.
Jika kondisi-kondisi tersebut terpenuhin maka akan tebentuk suatu pasar yang para investornya dengan cepat melakukan penyesuaian harga sekuritas ketika terdapat informasi baru di pasar (informasi ini terjadi secara random), sehingga harga-harga tersebut akan secara cepat dan secara penuh mencerminkan semua inforamsi yang tersedia.
Fama (1970), mengklasifikasikan bentuk pasar yang efisien ke dalam tiga efficient market hypothesis (EMH), sebagai berikut:
Efisien dalam bentuk lemah (weak form). Pasar efisien dalam bentuk lemah berarti semua informasi di masa lalu akan tercermin dalam harga yang terbentuk sekarang. Oleh karena itu, informasi tersebut seperti harga dan volume perdagangan serta peristiwa di masa lalu tidak bisa lagi digunakan untuk memprediksi perubahan harga di masa yang dating, karena sudah tercermin pada harga saat ini. Implikasinya adalah bahwa investor tidak akan bisa memprediksi nilai paar saham di masa dating dengan menggunakan data hitoris seperti yang dilakukan dalam analisis teknikal.
Efisiensi dalam bentuk setengah kuat (semi strong). Pasar efisiensi dalam bentuk setengah kuat berarti harga pasar saham yang terbentuk sekarang telah mencerminkan informasi historis ditambah dengan semua informasi yang dipublikasikan seperti laba, dividen, pengumuman stock split, penerbitan saham baru, dan peristiwa-pertistiwa keuangan lain yang akan berdampak pada arus kas perusahaan di masa datang. Pada pasar efisien bentuk setengah kuat, return tak normal hanya terjadi di seputar pengumuman suatu peristiwa sebagai representasi dari respons pasar terhadap pengumuman tersebut.
Efisiensi dalam bentuk kuat (strong form). Pasar efisien dalam bentuk kuat berarti harga pasar saham terbentuk sekarang telah mencerminkan informasi historis ditambah dan semua informasi yang dipublikasikan ditambah denga informasi tidak dipublikasikan.
Referensi :
Tandelilin, Eduardus, 2010, Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi, Kanisius, Yogyakarta
0 komentar:
Posting Komentar