Ichimoku Kinko Hyo adalah satu system trading yang cukup popular di Jepang setelah analisis Candlestick. Ichimoku Kinko Hyo system trading cukup unik, dimana Ichimoku Kinko Hyo terdiri dari lima komponen yang memberikan gambaran pergerakan harga yang dalam dan komprehensif terhadap sentiment di pasar keuangan. Oleh karena itu, Ichimoku Kinko Hyo memungkinkan trader secara cepat melihat dan menyaring peluang trading berprobabilitas rendah dari yang berprobabilitas lebih tinggi.
Nama Ichimoku Kinko Hyo, yang artinya “Equilibrium Chart at a Glance” atau keseimbangan dalam sekilas pandang, benar-benar mewakili sistem ini dan bagaimana penggunaannya. Ichimoku menggunakan lima komponen, semua itu tidak untuk digunakan secara terpisah dalam membuat keputusan trading, tetapi digunakan secara terintergrasi untuk memberikan gambaran pergerakan harga yang terlihat dalam “sekilas pandang”. Oleh karenanya, ichimoku chart dengan cepat memberikan seorang praktisi ichimoku pemahaman mengenai momentum sentiment dan kekuatan tren. Pergerakan harga selalu diukur oleh perspektif apakah termasuk dalam equilibrium (keseimbangan) atau disequilibrium (ketidakseimbangan). Hosada menyakini bahwa pasar merupakan cerminan dinamika atau perilaku sekelompok manusia.
Komponen Ichimoku
Chart Ichimoku terdiri dari lima garis indikator terpisah. Namun, garis ini secara bersama membentuk “gambar Ichimoku”. Rangkuman bagaimana tiap garis ini dihitung adalah sebagai berikut :
Tenkan Sen (Turning Line)
(Highest High + Lowest Low)/2 selama Sembilan periode ke belakang.
Meski banyak yang membandingkan dengan Simple Moving Average (SMA). Tenkan Sen punya perbedaan karena menghitung rata-rata highest higt dan lowest low selama 9 periode ke belakang. Hosada menyakini bahwa dengan menggunakan rata-rata pergerakan harga ekstrim selama periode tersebut, mengukur equilibrium lebih baik dari pada hanya menggunakan rata-rata harga penutupan.
Kijun Sen (Standard Line)
(Highest High + Lowest Low)/2 Selama dua puluh enam period eke belakang.
Kijun sen adalah salah satu andalan Ichimoku Kinko Hyo karena punya banyak kegunaan. Seperti Tenkan Sen, Kijun Sen mengukur rata-rata highest high dan lowest low, meski dalam jangka waktu yang lebih panjang, yaitu 26 periode. Oleh karena itu Kijun Sen memberikan informasi seperti Tenkan Sen, Namun dalam time frame yang lebih panjang. Karena jangka waktu yang lebih panjang, Kijun sen menjadi indikator sentiment, kekuatan dan keseimbangan pasar yang lebih reliable.
Chikou Span (Lagging Line)
Harga penutupan terakhir ditarik ke belakang sejauh dua puluh enam periode.
Chikou Span merupakan salah satu fitur unik Ichimoku, perbandingan ke belakang atau ke depan dalam rangka mendapatkan perspektif lebih jelas mengenai pergerakan harga. Bila harga penutupan terakhir lebih rendah dibandingkan 26 hari yang lalu, hal ini mengindikasikan ada potensi pergerakan harga yang bearish ke depan, karena harga cenderung mengikuti tren. Sebaliknya, bila harga penutupan terakhir lebih tinggi dari 26 hari yang lalu, hal ini mengindikasikan ada kemungkinan tren bullish akan datang.
Senkou Span A (1st Leading Line)
(Tenkan Sen + Kijun Sen)/2 ditarik ke depan sejauh dua puluh enam periode.
Senkou span A dikenal sebagai perannya, bersama Senko Span B, membentuk Kumo, atau Ichimoku Cloud, yang merupakan elemen terpenting Ichimoku System. Goichi Hosada tahu betul bahwa harga cenderung mengikuti support dan resistance sebelumnya.
Senkou Span B (2nd Leading Line)
(Highest High + Lowest Low)/2 selama lima puluh dua periode kebelakang lalu ditarik ke depan selama dua puluh enam periode.
Senkou Span A dan B perlu mendapat disebut secara khusus karena keduanya membentuk “Kumo” atau Awan (Cloud).
Kumo (Cloud)
Kumo adalah “jiwa” Ichimoku System. Sebagai komponen yang paling cepat terlihat dalam ichimoku, Kumo atau Cloud, membuat pengguna bisa segera mengenali tren besar dan hubungan harga dengan tren tersebut. Kumo juga salah satu aspek unik dari Ichimoku Kinko Hyo karena memberikan gambaran support dan resistance yang multi dimensi, berbeda dengan sistem lain yang hanya satu dimensi. Gambaran yang luas ini lebih mencerminkan bagaimana pasar berfungsi, bahwa support dan resistance bukan sekedar satu garis dalam grafik, tetapi suatu area yang bergerak naik turun mengikuti dinamika pasar.
Kumo sendiri terdiri dari dua garis, Senkou Span A dan Senkou Span B. tiap garis tersebut memberikan gambaran tersendiri mengenai equilibrium. Secara bersamaanm mereka membentuk gambaran jelas mengenai support dan resistance. Di antara dua garis itu terletak Kumo, ruang yang menggambarkan kondisi tidak ada tren di mana keseimbangan harga bisa membuat pergerakan harga sulit diprediksi dan fluktuatif.
0 komentar:
Posting Komentar