Analisis Teknikal Candlestick

Selasa, 14 Desember 2010


ANALISIS TEKNIKAL CANDLESTICK
analisis candlestick dapat dikatakan sebagai salah satu analisis teknikal yang tertua di dunia. Pertama kali digunakan di jepang pada abad ke-17 sebagai analisis teknikal dalam perdagangan beras. Perkembangan analisis candlestick berada di tangan seorang pedagang beras bernama Homma. Analisis candlestick masuk ke dunia barat tahun 1990-an.
Jika kita ingin menggunakan sesuatu pasti kita ingin mengetahui apa saja keuntungan dari barang tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya kita mengetahui apa keuntungan dari analisis candlestick. Menurut Steve Nisson ( seorang penulis candlestick berpengaruh ) ada beberapa keunggulan utama dari analisis candlestick, antara lain:
·         Analisis candlestick dapat digunakan oleh pemula atau bahkan analis teknikal veteran sekalipun.  Hal tersebut didasarkan pada sifat analisis candlestick yang dapat digabungkan dengan hamper semua jenis analisis teknikal.
·         Keberadaannya yang telah berabad lamanya mengakibatkan alat analisis ini telah dilakukan test dengan dikembangkan oleh sekian banyak analis dengan ribuan kali proses trial and error.
·         Penamaan yang sederhana dan mengena atau berbagai formasi menjadikanya mudah dimengerti.
·         Karena sifatnya yang mudah digabungkan dengan alat analisis teknikal lainnya maka candlestick mampu memperkaya kasana analisis seorang analis.
·         Analisis candlestick mampu memberikan gambaran psikologi tentang apa yang tengah terjadi di pasar sehingga dengan menggunakan analisis ini Anda akan tahu apa yang terjadi di pasar hanya dengan melihar pergerakan harga.
Analisis candlestick terdiri dari pola-pola yang dapat memudahkan para analisi untuk mengambil posisi dalam perdagangan. Analisis teknikal candlestick terdiri dari analisis candle tunggal, dua candle, tiga candle, empat candle dan lima candle untuk saat ini saya akan mencoba mengajak para pembaca di blog saya ini untuk mengerti dari formasi candle tunggal.


FORMASI CANDLE TUNGGAL

Long White Candlestick adalah candlestick yang menggambarkan harga penutupan lebih besar dari harga pembukaan dan memiliki body yang panjang. Long white candlestick memiliki upper atau lower shadow yang menandakan adanya tarik menarik harga pada saat terjadinya perdagangan. Upper dan lower shadow harus dimiliki oleh long white candlestick. Long white candlestick mengindikasikan adanya uptrend.

Long Black Candlestick adalah candlestick yang menggambarkan harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan dan memiliki body yang panjang. Persamaan dalam mengindikasi long white candlestick namun yang berbeda adalah warna dari candle tersebut. Long black candle mengindikasikan adanya downtrend .
Kemunculan long white candlestick pada side ways trend mengindikasikan adanya perubahan tren yang terjadi menjadi bullish. Jika kemunculan long white candle yang didahului dengan uptrend mengindikasikan adanya bullish continuation. Long white candle yang didahului dengan downtrend mengindikasikan adanya sinyal pembalik menuju uptrend.
Interpestasi long black candlestick tidak jauh berbeda dengan mengindikasikan long white candle. Long black candle yang muncul pada side ways trend mengindikasikan adanya perubahan arah tren yang terjadi menjadi bearish. Kemunculan long black candle pada uptrend  mengindikasikan adanya sinyal pembalik dari bullish menuju bearish. Long black candle yang muncul pada downtrend mengindikasikan adanya kelanjutan dari downtrend yang sedang terjadi.